Amsal Burung
Pada remang senja yang gamang
kau ingin menjadi burung
terbang di atas pagoda
seperti balon udara
di langit para junta
Sekali waktu
kau tak ingin menjadi burung
sebab di padang ilalang
ada moncong senapan
dan sebutir kematian
Tapi kau terus berkicau
di luar sarang
sambil mananam risau
memupuk mimpi
berhari-hari
Di perbatasan
kau membangun sarang
dari kata-kata
dan letupan asa
yang terserak
Sampai jiwamu meruncing
serupa bayonet para serdadu
yang siaga
di gerbang kota
2011
Amsal Laron
: Do Thi
Lelampu menjadi magnet bagimu
meski hanya sesaat
sebelum melepas sayap
dalam senyap
gedung-gedung
Dan lorong yang gelap
seakan menjadi imaji abadi
untuk membiakkan kata
dalam bahasa paling sederhana
paling rahasia
2011
Amsal Api
: Hoang Duc
Ada yang menyala di hatimu
seperti api dalam sekam
hanya terpendam
di ubun-ubun malam
saat sendirian
Dan kau pun mabuk
dalam sebuah mimpi buruk
yang membakar kantuk
hingga perpisahan
tanpa sedu sedan
2011
Amsal Petualang
: Nik Abd. Rakib
Singgahlah ke negeriku
tanpa peluru dan mesiu
ada secangkir cerita
dan setangkup puisi
untuk sarapan pagi
2011
No comments
Post a Comment